Senin, 20 September 2010

Analisa SWOT Industri Keramik di Indonesia

1. Potensi dan daya dukung
  • Jumlah penduduk yang besar, sdkan konsumsi keramik perkapiata yang masih rendah
  • tersedianya deposit tambang bahan baku keramik yang cukup besar yang tersebar diberbagai daerah seperti ball clay, feldspar dan zircon di Kalimantan Barat maupun energi gas sebagai bahan bakar proses produksi
2. Kendala :
  • Membanjirnya keramik impor khusussnya dari China
  • Pasokan gas alam yang digunakan sebagai bahan bakar keramik belum mendapat jaminan untuk jangka panjang dan pasokan gas untuk industri keramik di Sumatera Utara hingga saai ini masih labil
  • Harga gas alam ditetapkan dalam US Dollar sehingga, apabila nilai tukar rupiah melemah terhadap mata uang US dollar akan mengakibatkan naiknya harga pokok produksi
  • Industri pengolah bahan baku keramik sangat sedikit padahal  beberapa didaerah di Indonesia memiliki potensi bahan baku keramik, sehingga untuk bahan baku dengan kualitas tertentu masih banyak yang diimpor
  • Penguasaan Research and Developmen masih lemah
  • Sumber Daya Manusia (SDM) dibidang desain masih sangat lemah
3. Strategi :
peningkatan efisiensi melalui inovasi dan teknologi yang hemat energi gas dan mengembangkan desain untuk menghasilkan produk – produk keramik berkualitas

Tidak ada komentar:

Posting Komentar